Total Tayangan Halaman

Rabu, 23 November 2011

karena cinta wanita

Suatu saat ku berharap
Dapatkan tulusnya cinta
Di saat itu juga ku kecewa
Karena cinta wanita
Suatu saat ku percaya
Akan indahnya cinta
Di saat itu juga ku terluka
Karena cinta wanita
Di sini ku menundukkan kepala
Tersenyum penuh makna
Berlinang air mata
Penuh dengan rasa kecewa
Ku selalu berusaha
Menundukkan kepala
Mengangkat kedua tangan
Berdoa kepada allah sang kuasa
Hingga kapan ku kecewa
Karena cinta wanita
Sampai kapan ku bahagia
Karena cinta wanita

puisi cinta

Wahai kekasihku..
Kau buat hari-hariku tak berarti tanpamu..
Kau ciptakan stiap senyum dalam langkah-langkahku..
Kau temaniku disaat aku terjebak dalam sepi yang mencekam..
Kau hapus airmata yang menetes dipipiku..
Kau basuh keringatku disaat aku mulai letih dengan hidup ini..
Kau ulurkan tanganmu disaat aku mulai terpuruk dalam kejamnya dunia..
Kau peluk tubuhku saat aku mulai rapuh dan tak berdaya..
Kau tuntun aku disaat aku mulai bimbang dengan jalan hidup ini..
Kau jaga aku disaat aku mulai merasa ketakutan..
Kau berikan senyuman terindahmu saat aku sudah tak sanggup lagi untuk tersenyum..
Kau mampu memperlihatkan padaku pahit & manisnya hidup ini..
Sayang..
Aku ingin kau mengerti..
Aku ingin kau tau..
Betapa pentingnya arti hadirmu untukku..
Meskipun kau tak sehebat mereka..
Meskipun aku tak sebahagia mereka..
Tapi aku menyayangimu dengan sgala kurang & lebihmu..
Karena aku tau itulah caramu mencintaiku & aku yakin semuanya akan indah pada waktunya..

puisi untuk ibu

Puisi Untuk Ibu

Pernah aku ditegur
Katanya untuk kebaikan
Pernah aku dimarah
Katanya membaiki kelemahan
Pernah aku diminta membantu
Katanya supaya aku pandai

Ibu…..

Pernah aku merajuk
Katanya aku manja
Pernah aku melawan
Katanya aku degil
Pernah aku menangis
Katanya aku lemah

Ibu…..

Setiap kali aku tersilap
Dia hukum aku dengan nasihat
Setiap kali aku kecewa
Dia bangun di malam sepi lalu bermunajat
Setiap kali aku dalam kesakitan
Dia ubati dengan penawar dan semangat
Dan Bila aku mencapai kejayaan
Dia kata bersyukurlah pada Tuhan

Namun…..
Tidak pernah aku lihat air mata dukamu
Mengalir di pipimu
Begitu kuatnya dirimu….

Ibu….

Aku sayang padamu…..
Tuhanku….
Aku bermohon padaMu
Sejahterakanlah dia
Selamanya…..

puisi kehilangan teman

setiap kale nyanyian yank aku dgr
selalu menyentuh perasaanku
inginku cuba menahan sedaya upaya kesedihan ini
namun xku mampu ,menahan semua ini lagy
detik demi detik
aku merasa kesepian
tanpa seorg teman .tanpa seribu kwan .tanpa sejuta sahabat
daLam idupku ini…
sejak kebelakangan ini
aku kehilangan seorang kwan yank aku anggap sprti keluargaku sendri
kini kwnku dipanggil oleh TUHAN,bwat selamanya
aku menitiskan air mata .krana tidak pcya apa yank brlaku dlam idupku skrang
tidak kira saat,minit dan jam,
aku slalu trbayangkan wajahnya..
seakan~akan kwanku slalu disisiku…
betul kata orang harimau mati meninggalkan belang,manusia mati meninggalkan nama..

kumpulan cerpen sahabat sejati

Namaku Shelli, siswa kelas X SMA yang masih terlalu dini mengenal istilah cinta. Aku mengenal dengan istilah cinta saat duduk di bangku kelas tiga SMP. Belum terlalu paham tentang cinta, sebegitu mudahnya aku mempermainkan cinta saat itu, tanpa sedikitpun memikirkan perasaan pasanganku. Awal masuk SMA, aku menjalin suatu hubungan dengan kakak kelasku. Aku kelas X, sedangkan dia kelas XII sekali lagi aku hanya bermain-main dengan cinta tanpa serius memikirkan perasaannya yang telah tersakiti karena kelakuanku.
Putus dari dia aku mengenal dengan sesosok lelaki muda, kebetulan dia juga kakak kelasku, tepatnya kelas XI, Riko namanya. Sebelumnya aku benar tidak tertarik sama sekali menjalin hubungan lagi, bosanlah istilahnya, tak ada yang menarik saat ku menjalin hubungan. Awal perkenalan kami juga tidak begitu menarik, dan aku pun tak menganggap Riko sama sekali. Tapi rasa itu langsung berbeda ketika aku pertama kali melihat dirinya.
“Shel, itu lo yang namanya Riko” gertak Dani, salah seorang temanku yang ketika itu kami sedang duduk santai didepan kopsis sambil berbincang. Aku langsung menoleh ke arah lelaki muda itu, dan itulah awal aku tahu Riko secara langsung.
“Benarkah itu Riko?” tanyaku kepada Dani tanpa memalingkan pandanganku ke arah Riko.
“Iya benar, itu Riko !” Jawab Dani sambil memakan jajan yang baru saja ia beli.
“Gila, Benar-benar gila. Ganteng banget ternyata” gumamku di dalam hati dan masih terpesona melihatnya. Sesampainya di rumah, aku pun tak henti-henti kepikiran wajah si Riko.
“Kenapa ini, aku tak bisa berhenti memikirkan lelaki itu. Biasanya aku juga tak pernah seheboh ini” pikirku sangat aneh sambil berkali-kali aku memandangi handphone berharap ada SMS masuk dari Riko. Sungguh aneh, yang tadinya aku tak tertarik sama sekali, sekarang malah berharap lebih sama Riko.
“Ada SMS !” teriakku. Langsung ku buka SMS itu dan benar, itu SMS dari Riko. Akupun sangat kegirangan. Itulah awal mula aku bisa serius menjalin hubungan dengan pasangan, sungguh berbeda dengan pasangan-pasanganku sebelumnya.
Dan inilah waktu yang aku tunggu, waktu dimana aku dan Riko jalan bareng. Sebelumnya kami memutuskan untuk nonton, tapi berhubung waktu telah terlewatkan, kami akhirnya menuju ke sebuah tempat yang begitu indah. Udara yang begitu sejuk, suasana tenang, burung-burung bernyanyi, rumput hijau menari dan genangan air yang membentang luas adalah sebagian kecil dari pancaran indah tempat ini. Di tempat ini kami saling bercerita tentang kehidupan kami, tak terasa pula sore telah datang menjemput.
“Aku boleh ngomong serius sama adek ?” tanya Riko begitu serius memandangku.
“Boleh kak, silakan !” dengan sedikit gugup aku menjawab pertanyaannya. Tiba-tiba Riko menggenggam tanganku. “duuh gila, mau ngapain ni anak” gumamku dalam hati.
“Maukah adek jadi pacarku ?”
Seketika perasaanku langsung campur aduk antara senang dan bingung.